

- Indeks Kepuasan Masyarakat Triwulan I Januari-Maret Tahun 2025
- Hari Kanker Tulang 11 April 2025
- Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan
- Hari Tuberkulosis Sedunia
- Buletin Epidemologi Edisi Maret Tahun 2025
- Mengenal Macam-Macam Nyamuk Beserta Penyakit yang Ditularkan
- Hari Perempuan Internasional
- Pelayanan KB dalam Rangka Muslimat NU tahun 2025
- Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Cangkrep Purworejo Triwulan I
- Jam Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Selama Bulan Puasa
Penggunaan Obat Saat Puasa Ramadhan

Perubahan Pola Minum Obat Di Bulan Ramadhan Mungkin Dapat Mempengaruhi Efek Terapi Obat Apalagi Jika Tidak Diminum Dengan Dosis Yang Tepat Dan Waktu Yang Tepat.
Bagaimana Pola Minum Obat Saat Puasa?
1. Sebelum Makan
Minum Obat 30 Menit – 60 Menit Sebelum Makan (Perut Kosong / Tanpa Makanan) Atau 2 Jam Setelah Makan).
2. Sesudah Makan
Dikonsumsi Saat Kondisi Lambung Telah Terisi Makanan, Minumlah Obat 5-10 Menit Setelah Makan Sahur Atau Setelah Makan Berat Saat Berbuka Puasa.
Obat 1 Kali Sehari :
1. Saat Sahur : Captopril 1 Jam Sebelum Sahur
2. Saat Berbuka :
• Amlodipin Bisa Berdekatan Dengan Sahur Atau Berbuka Puasa.
• Obat Kolesterol Sebelum Tidur
• Obat Diabetes Diutamakan Diminum Setelah Berbuka Agar Tidak Terjadi Lonjakan Gula Darah
Obat 2 Kali Sehari
• Berdekatan dengan sahur (04.00) & Saat Berbuka (18.00)
Contoh obat nyeri (setelah makan) tepat bersama makanan atau 5-10 menit maksimal 2 jam setelah makan.
Obat 3 kali sehari
1. Pertama saat berbuka puasa, pukul 18.00
2. Kedua saat akan tidur tengah malam, pukul 23.00
3. Ketiga saat sahur, pukul 04.00
Contoh, Amoksisilin , parasetamol
Obat Lambung Saat Puasa
• Sukralfat obat pelapis lambung sehingga tidak diberikan Bersama makanan atau dengan obat penekan dan penetral asam lambung lain karena dapat menghambat pembentukan gelnya.
• Omeprazole dan ranitidine diminum 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan saat perut kosong
• Metoklopramid Sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan untuk meningkatkan motilitas lambung dan membantu pengosongan. Dapat diminum setiap 6-8 jam jika diperlukan.
• Jika ditambahkan antasida maka antasida dapat ditambahkan diminum beberapa saat setelah makan. antasida dapat diminum saat serangan asam terjadi. Antasida Dapat diminum sewaktu-waktu saat dibutuhkan, seperti saat terjadi gejala nyeri ulu hati atau mual. Antasida tidak diminum bersamaan dengan obat lain karena dapat mengganggu penyerapannya.
Sahur:
1. Minum ranitidin 1 tablet
2. Minum omeprazol 1 kapsul
Berbuka:
1. Minum antasida 1 tablet
2. Tunggu 30 menit
3. Minum metoklopramid 1 tablet
4. 30 menit kemudian makan
Bagaimana Oralit sebagai dopping puasa beresiko meningkatkan tekanan darah??
Konsep :
Dimana garam natrium berada, kesitu pula air akan menuju.
Jika orang diare atau muntah maka garam natrium akan keluar dan mengurangi garam darah.
Artinya?
Air akan keluar dan terjadi dehidrasi.
Oralit yang mengandung garam natrium dapat mengembalikan natrium yang hilang dan mengembalikan air dan menghentikan dehidrasi.
Puasa à tidak terjadi kehilangan natrium yang bermakna hanya asupan air berkurang sehingga meminum air 2-3 liter dapt mengembalikan kondisi yang prima.
Jika dehidrasi puasa diatasi dengan natrium oralit àgaram natrium darah akan meningkat dan menyerap lebih banyak air dari ginjal ke pembuluh darah. Jika diminum rutin maka peningkatan volume air akan mendesak pembuluh darah à meningkatkan tekanan darah àhipertensi terjadi.
Bagaimana dengan Pocari Sweat atau minuman isotonik lain?
Mekanisme aksi minuman hidrasi:
1. Komposisi garam/elektrolit Minuman hidrasi mengandung garam/elektrolit seperti natrium, kalium, dan lainnya dalam komposisi yang seimbang. Ini membantu menggantikan elektrolit yang hilang melalui keringat saat puasa.
2. Karbohidrat Minuman tersebut juga mengandung karbohidrat dalam bentuk gula seperti glukosa dan fruktosa. Ini memberikan energi dan membantu penyerapan cairan ke dalam tubuh.
3. Namun, tidak setiap individu cocok dengan minuman isotonik (maag atau diare).
4. Minum air putih dapat menjadi Solusi terbaik bagi tubuh dan kantong
Kurma Yang Istimewa Dan Diutamakan Saat Puasa
Kurma berwarna gelap : antioksidan tinggi:
1. Flavonoid : mengandung radikal bebas, racun yang terbentuk jika terlalu banyak makan saat buka atau sahur dan memperbaiki organ yg rusak.
2. Kalsium : kondisi puasa gula turun sehingga komunikasi antar sel turun. Kalsium dalam kurma dapat menjadi sinyal komunikasi sel yang menjaga fungsi organ dengan baik.
3. Kalium : mengendalikan tekanan darah dan Listrik jantung serta menjaga kesehatan saraf agar kita tetap focus.
4. Selenium : mengokohkan membrane sel darah putih dan mencegah sakit.
5. 5% serat : menjaga BAB lancar
6. Gula dalam kurma adalah fruktosa sehingga cepat diserap tubuh dan memberikan energi namun uniknya tidak meningkatkan gula darah yang signifikan.
7. Ingat. Secukupnya karena akan diubah menjadi lemak dan ditimbun
8. 3-7 butir sehari dalah porsi yang tepat
(Apoteker Puskesmas Cangkrep Purworejo pada Penyuluhan Dalam Gedung Senin, 1 April 2024)