Penyelidikan Epidemiologi DBD di Kelurahan Cangkrep Kidul

By Puskesmas Cangkrep 03 Apr 2024, 08:57:02 WIB Kategori berita 1
Penyelidikan Epidemiologi DBD  di Kelurahan Cangkrep Kidul

Kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD dilakukan di Kelurahan Cangkrep Kidul Kecamatan Purworejo. Kegiatan ini dilakukan karena adanya laporan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.

Penyelidikan epidemiologi (PE) DBD dilakukan setelah adanya laporan mengenai warga yang terkena DBD oleh petugas Puskesmas Cangkrep dan Lurah Cangkrep Kidul. Kegiatan PE ini meliputi penelusuran latar belakang penderita DBD, mulai dari hasil diagnosis, tempat tinggal, riwayat perjalanan, kegiatan sehari-hari. Kemudian dilakukan pemeriksaan tempat perindukan jentik baik di rumah penderita dan di rumah-rumah dalam radius 100 meter dari rumah penderita. Yang kemudian setelah itu dapat ditentukan apakah perlu fogging atau tidak. Selain itu juga saat PE dilakukan penyuluhan individu tentang pencegahan DBD dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M plus.

Mari kita cegah merebaknya wabah DBD salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.

1.    Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

2.    Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

3.    Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan
  • Periksa tempat-tempat penampungan air
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus.





Counter Pengunjung