▴KEWASPADAAN▴
▴Saluran Pengaduan dan Kepuasan Masyarakat▴ - Puskesmas Cangkrep Purworejo- Lindungi Perempuan dari Kanker Serviks dengan Pemeriksaan HPV DNA
- Wujud Kepedulian Kesehatan Anak: Puskesmas Cangkrep Gelar Pemeriksaan Kesehatan di RA Azzahra Cangkrep Lor
- Kini Lebih Praktis, Pendaftaran Rawat Jalan Tanpa Antre Lama dengan Mobile JKN
- Turut Peringati HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, Puskesmas Cangkrep Gelar Cek Kesehatan untuk Guru
- Deteksi Dini TBC Melalui Active Case Finding: Puskesmas Cangkrep Bersama Balkesmas Magelang
- Senam Lansia dan Lomba Yel-Yel Meriahkan Peringatan HKN di Kecamatan Purworejo
- Selamat Hari Kesehatan Nasional ke 61
- Mari Sukseskan BIAS November di SD/MI wilayah Puskesmas Cangkrep Purworejo
- Jambore Kader Posyandu Bidang Kesehatan Tingkat Kabupaten Purworejo- Perwakilan Kader Puskesmas Cangkrep Meraih Juara Harapan 1 Cerdas Cermat
- Jambore Kader Posyandu Puskesmas Cangkrep Purworejo Sukses Digelar di Heroespark
Penyelidikan Epidemiologi DBD di Kelurahan Cangkrep Kidul

Kegiatan
PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD dilakukan di Kelurahan Cangkrep Kidul
Kecamatan Purworejo. Kegiatan ini dilakukan karena adanya laporan kasus demam
berdarah di wilayah tersebut.
Penyelidikan epidemiologi (PE) DBD dilakukan setelah adanya laporan mengenai
warga yang terkena DBD oleh petugas Puskesmas Cangkrep dan Lurah Cangkrep
Kidul. Kegiatan PE ini meliputi penelusuran latar belakang penderita DBD, mulai
dari hasil diagnosis, tempat tinggal, riwayat perjalanan, kegiatan sehari-hari.
Kemudian dilakukan pemeriksaan tempat perindukan jentik baik di rumah penderita
dan di rumah-rumah dalam radius 100 meter dari rumah penderita. Yang kemudian
setelah itu dapat ditentukan apakah perlu fogging atau tidak. Selain itu juga
saat PE dilakukan penyuluhan individu tentang pencegahan DBD dengan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M plus.
Mari kita cegah merebaknya wabah DBD salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.
1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Gotong Royong membersihkan lingkungan
- Periksa tempat-tempat penampungan air
- Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
- Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus.
_(3).png)





.png)
.png)
